Landfill atau tempat pembuangan akhir (TPA) adalah tempat yang khusus dibuat untuk membuang sampah dan bahan limbah. Indonesia memiliki lebih dari 400 TPA, dengan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan kapasitas TPA paling besar, yakni 455,83 juta m3/tahun. Hingga saat ini, sampah masih menjadi masalah pelik di tanah air sebab baru 10% TPA yang beroperasi secara maksimal.
Berdasarkan data KLHK, total sampah nasional tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton. Satu orang penduduk Indonesia rata-rata menyumbang 0,7 kg sampah per harinya. Tingginya jumlah sampah dan masih terbatasnya jumlah TPA membuat permasalahan pengelolaan sampah terus berlanjut. Agar lebih paham tentang landfill, mari simak ulasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Apa yang dimaksud dengan landfill?
Seperti disinggung sebelumnya, landfill adalah tempat untuk membuang sampah dan bahan limbah. Dengan adanya landfill, diharapkan dampak sampah terhadap kesehatan manusia dan lingkungan bisa diminimalkan.
Meski dirancang menampung sampah, seiring waktu landfill bisa mengalami dekomposisi yang pada akhirnya menghasilkan metana, gas berbahaya dan mudah terbakar. Itulah kenapa kini ada beberapa TPA yang mengonversi gas metana menjadi energi listrik dan bakar bakar.
Jenis-jenis Landfill
Secara umum, landfill terdiri dari dua jenis berdasarkan sistem operasionalnya. Berikut informasinya:
1. Sanitary Landfill
Sanitary landfill adalah sistem pengelolaan sampah dengan cara membuang tumpukan sampah di lokasi yang cenderung cekung, untuk kemudian dipadatkan dan ditimbun di dalam tanah. Sebagian besar TPA di Indonesia dijalankan dengan sistem sanitary landfill karena dapat meminimalkan dampak pencemaran air, tanah, maupun udara. Sehingga, sistem ini dinilai lebih ramah lingkungan.
2. Controlled Landfill
Controlled landfill adalah sistem pengelolaan sampah yang memakai alat berat untuk meratakan dan memadatkan sampah. Setelah dipadatkan, sampah tersebut kemudian akan dilapisi dengan tanah minimal sekali seminggu. Tujuan pelapisan ini adalah mengurangi bau, menekan perkembangbiakan lalat, serta meminimalkan keluarnya gas metana. Controlled landfill juga punya saluran drainase yang berfungsi mengendalikan aliran air hujan dan saluran untuk air lindi.
Proses pembangunan landfill
Beda jenis landfill, maka beda pula proses pembangunannya. Agar lebih paham, berikut informasi mengenai proses pembangunan kedua jenis landfill di atas:
1. Proses pembangunan sanitary landfill:
Pembangunan sistem sanitary landfill dilakukan lewat pelapisan lahan pembuangan TPA. Tiga lapis perlindungan lingkungan yang digunakan dalam sistem sanitary landfill adalah:
Lapisan kedap paling bawah dipasang di atas tanah asli yang telah dipadatkan. Lapisan ini menggunakan geosynthetic clay liner, bahan geosintetik dengan ketebalan 1 cm yang berfungsi menahan kebocoran air lindi sehingga mencegah pencemaran tanah.
Lapisan kedua dan ketiga berupa lapisan geomembran dengan ketebalan 2 mm, serta lapisan impermeabel dan geotextile dengan ketebalan 1,2 cm. Karpet sintetis berserat kasar dari Jerman juga digunakan untuk mengolah gas metana akibat proses degradasi limbah.
2. Proses pembangunan controlled landfill
Sementara itu, pembangunan sistem controlled landfill terbilang lebih sederhana karena hanya menggunakan lapisan tanah untuk menimbun sampah. Namun, sistem ini juga membutuhkan beberapa fasilitas, seperti:
Saluran drainase yang digunakan untuk mengontrol air hujan.
Saluran untuk mengumpulkan air lindi dan instalasi pengolahannya.
Alat berat dan fasilitas pengendalian gas metana.
Pos pengendalian operasional.
Itu tadi informasi mengenai definisi, jenis, material, dan proses pembuatan landfill. Untuk mendukung pembangunan landfill, pastikan Anda menggunakan material yang berkualitas dan bisa diandalkan seperti produk-produk buatan Geosinindo.
Melalui Geosinindo, Anda bisa mendapatkan berbagai material landfill yang terbuat dari bahan bakudengan kualitas terbaik, namun dengan harga relatif terjangkau. Segera hubungi Geosinindo untuk berkonsultasi dan memesan material yang Anda butuhkan dalam pembuatan landfill! Anda jugabisa kunjungi akun Instagram Geosinindo untuk mengetahui produk unggulan lainnya.
Comments