top of page
Geosinindo Team

Pengertian Erosi Sungai, Proses, serta Cara Pencegahannya

Diperbarui: 3 Mar 2023



Erosi merupakan fenomena terkikisnya permukaan tanah, batuan, atau endapan akibat angin, air, maupun es. Peristiwa ini juga dapat diartikan sebagai berpindahnya material dari satu tempat ke tempat lain, misalnya dari puncak gunung ke hilir terdekat.


Erosi tidak hanya bisa terjadi di daratan, melainkan juga mungkin terjadi di permukaan sungai. Hal ini kemudian disebut sebagai erosi sungai. Lalu, bagaimana proses erosi tebing sungai dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut informasi selengkapnya untuk Anda!



Apa itu erosi sungai?

Erosi memang salah satu peristiwa alam. Akan tetapi, erosi bisa dikatakan sebagai peristiwa alam yang dapat dipengaruhi oleh tingkah laku manusia. Maka dari itu, ada cara pencegahan yang bisa Anda lakukan. Namun, sebelum menuju ke cara pencegahannya, kenali terlebih dahulu dua jenis erosi sungai.


Erosi sungai dibedakan menjadi dua kategori, yakni erosi dasar dan erosi tepi. Erosi dasar akan mengakibatkan kedalaman sungai bertambah dari kondisi sebelumnya. Sementara itu, erosi tepi sungai biasanya akan memperlebar batas pinggiran sungainya. Namun, keduanya tetap punya proses erosi yang sama.


Proses erosi sungai

Proses erosi oleh air sungai sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yaitu pemindahan regolit, proses penggerusan, dan proses erosi ke arah hulu. Begini penjelasan lengkapnya!


1. Pemindahan regolit

Proses erosi sungai yang pertama adalah terjadinya perpindahan regolit atau bahan tanah lepas yang terdapat di atas batuan padat. Intinya, ini merupakan proses perpindahan runtuhan batu. Jika material yang berpindah tersebut mudah hancur, otomatis akan terbawa dalam proses pelarutan.


2. Proses penggerusan

Proses penggerusan biasanya terjadi pada erosi dasar sungai. Hal ini mudah ditemui pada air terjun yang memiliki tekanan cukup tinggi sehingga berpotensi menimbulkan turbulensi yang besar di bagian bawah sungai. Bahkan, bukan hanya erosi, proses ini juga melibatkan abrasi sehingga membuat air terjun mundur ke arah hulu.


3. Erosi ke arah hulu

Proses berikutnya adalah erosi ke arah hulu. Peristiwa ini terjadi ketika volume dan kecepatan air bertambah sehingga tekanannya malah berbalik ke arah dinding hulu. Pada akhirnya, permukaan hulu menjadi lebih luas karena air sungai berbalik menyentuh bagian tersebut akibat volume dan kecepatannya bertambah.



Penanggulangan & pencegahan

Meskipun erosi sungai disebut sebagai peristiwa alam, fenomena ini pada dasarnya juga dipengaruhi oleh perilaku manusia. Maka dari itu, ada cara pencegahan dan penanggulangan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi erosi oleh air sungai ini.


1. Reboisasi

Cara penanggulangan yang pertama bisa Anda lakukan dengan melakukan reboisasi atau penghijauan kembali. Meski butuh waktu yang lama untuk menunggu pohon-pohon tumbuh menjulang, cara ini efektif untuk meningkatkan kapasitas resapan air. Sehingga, tanah atau bebatuan di permukaan tebing tidak mudah terbawa angin, air, maupun es.


2. Memasang bronjong

Cara berikutnya adalah dengan memasang bronjong, anyaman kawat dari baja yang diisi dengan bebatuan. Bronjong biasanya diletakkan di tepi tebing, lereng, atau sungai untuk menahan permukaan tanah dari erosi. Bahkan, bronjong kini juga digunakan sebagai salah satu pemanis arsitektur.


3. Menggunakan geotextile bag

Sebagai cara penanggulangan erosi, Anda juga bisa menggunakan geotextile bag, kantong dari bahan tekstil yang diisi dengan material penahan struktur permukaan tanah maupun bebatuan dari erosi sungai. Bentuk geotextile bag ini sama seperti akordion karena disejajarkan menyerupai balok-balok. Maka dari itu, tidak heran bila kekuatannya cukup terjamin, sebab antar-balok satu dengan lainnya memiliki ikatan yang saling terhubung.


Salah satu geobag yang recommended berasal dari Geosinindo. Menawarkan perlindungan permanen, geobag dari Geosinindo ini lebih tahan lama, hemat biaya pemasangan, serta tidak membutuhkan biaya pemeliharaan. Cara pemasangannya pun mudah dan sudah memiliki resistensi hidrolik yang tinggi sehingga Anda bisa mengaplikasikannya untuk jangka waktu lama.



Setelah membaca artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa erosi air sungai memang merupakan salah satu fenomena alam yang dapat terjadi begitu cepat. Namun, kita dapat mencegah terjadinya erosi oleh air sungai ini dengan menggunakan tiga cara di atas. Selain reboisasi dan mengaplikasikan bronjong, Anda juga bisa memasang geobag dari Geosinindo yang awet dan lebih efisien. Untuk informasi lengkap seputar geobag maupun produk Geosinindo lainnya, hubungi kami di sini!

Comments


bottom of page