top of page
  • Geosinindo Team

Ini 5 Cara Mencegah Tanah Longsor yang Penting untuk Dipahami!

Diperbarui: 29 Nov 2022


cara mencegah tanah longsor

Tanah longsor merupakan bencana alam yang terjadi akibat pergeseran tanah. Namun, pergeseran ini dipicu oleh hal-hal tertentu, baik peristiwa alami maupun kesalahan konstruksi. Agar dapat menghindari dampak yang tidak diinginkan, ketahui cara mencegah tanah longsor di sini!


Pengertian tanah longsor

Pengertian tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng secara massal. Peristiwa geologi ini ditandai dengan pergerakan tanah, batuan, hingga material campuran ke arah bawah. Akibatnya, timbul berbagai kerugian seperti kerusakan lahan, infrastruktur, hingga korban jiwa.


Penyebab tanah longsor

Sebelum mengetahui cara mencegah tanah longsor, sebaiknya pahami dulu berbagai kemungkinan penyebab tanah longsor.


1. Curah hujan tinggi

Menilik peristiwa yang telah terjadi, tanah longsor sering kali dipicu oleh curah hujan yang tinggi. Ini karena kandungan air dalam tanah otomatis meningkat jika hujan deras turun selama berhari-hari. Jika air mencapai bagian dasar lereng, terjadi gerakan lateral di mana tanah akan berpindah keluar dari tempat seharusnya.

2. Bebatuan kurang kuat

Apabila kurang kuat, batuan di lereng dapat mengalami pelapukan. Terjadinya pelapukan rentan mengakibatkan tanah longsor, apalagi jika lerengnya terjal. Contoh bebatuan yang kurang kuat antara lain batu endapan dari gunung berapi dan batu jenis sedimen.


3. Struktur tanah kurang stabil

Tanah yang cenderung renggang dan tipis rentan kalah akan terjangan hujan atau cuaca yang terlalu panas. Jika terkena air, tanah menjadi lembek. Namun, ada risiko tanah pecah saat terlalu panas. Struktur tanah kurang stabil bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya penebangan liar. Hutan yang ditebang sembarangan bisa kehilangan akar tanaman, sehingga tanah mudah terlepas saat hujan turun.


4. Tata lahan

Penyebab tanah longsor berikutnya berkaitan dengan aktivitas manusia, yakni tata lahan. Contoh tata lahan yang memiliki kemungkinan longsor lebih tinggi adalah ladang, sawah, dan ada genangan air di lereng terjal. Misalnya, akar tanaman di lahan persawahan kurang mampu mengikat butir tanah dengan baik, sehingga tanah menjadi lembek. Itulah yang mengakibatkan longsor.


Bagaimana cara mencegah tanah longsor?

Bencana tanah longsor dapat dihindari dengan menerapkan cara mencegah tanah longsor berikut ini.


1. Memastikan sistem drainase bekerja dengan baik

Air merupakan penyebab utama dari tanah longsor, sehingga cara mencegah tanah longsor yang pertama adalah memastikan efektivitas drainase. Di daerah rawan longsor, air dijauhkan dengan memasang drainase berupa pipa saluran pembuangan. Tanpa drainase yang baik, air permukaan akan menggenang dan membuat tanah menjadi lembek.


2. Hindari mendirikan bangunan di tebing atau sekitar sungai

Membangun properti di area tebing memang terdengar menarik karena pemandangannya bagus. Namun, kondisi ini menyebabkan beban tanah bertambah. Sebagai akibatnya, stabilitas tanah menurun dan semakin rawan longsor. Begitu juga dengan kawasan sekitar sungai, di mana tanah telah menanggung bobot air lebih banyak. Mendirikan bangunan malah akan meningkatkan kandungan air dalam tanah.


3. Melakukan pembuangan dan penggantian material dengan tepat

Sebagai langkah untuk mengatasi struktur tanah rapuh, sebaiknya ganti dengan material yang lebih kuat. Proses ini perlu memperhatikan cara membuang dan mengganti material yang tepat agar tidak timbul pelapukan. Material tanah pun tidak dapat didorong kembali ke atas lereng karena berisiko mengakibatkan pergerakan tanah.


4. Melestarikan vegetasi

Tanaman mampu memperkuat struktur tanah dengan cara menampung resapan air. Contohnya adalah rumput vetiver yang bisa efektif mencengkeram tanah. Sebab, akar tanaman vetiver membentang hingga 2 meter di dalam tanah.


5. Membangun dinding penahan

Dampak dari terjadinya tanah longsor dapat dikurangi dengan membangun dinding penahan. Ini dilakukan untuk mencegah tanah longsor rembes ke mana-mana, sekaligus memperkuat tanah. Hal itu bisa dicapai dengan menggunakan anchorage wall dari Geosinindo, yang memiliki struktur kuat karena terbentuk dari baja dan balok beton.

Selain itu, dinding penahan dapat dibangun dengan memanfaatkan produk Geosinindo lain, yaitu woven geotextile. Material satu ini memiliki kemampuan untuk melindungi tanah dari sinar UV serta mikroorganisme. Woven geotextile juga berperan mendukung filtrasi di area tersebut.


Cara mencegah tanah longsor melibatkan beberapa hal, terutama melindungi tanah dari air dan cuaca terlalu panas. Sebagai langkah preventif untuk tanah longsor, gunakan anchorage wall dan produk woven geotextile milik Geosinindo yang kuat serta mudah dipasang. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, kunjungi website Geosinindo.


bottom of page