top of page
  • Geosinindo Team

Geotekstil: Fungsi, Pengertian dan Aplikasi

Diperbarui: 20 Jan 2023

Bagi sebagian orang yang berkecimpung di dunia geoteknik mungkin tidak asing lagi dengan geotekstil. Geotekstil atau geotextile juga sering digunakan di proyek Teknik Sipil khususnya yang berkaitan dengan permasalahan geoteknik. Berdasarkan pedoman PU No 003/BM/2009, geotekstil adalah setiap bahan tekstil yang umumnya lolos air yang dipasang Bersama pondasi, tanah, batuan atau material geoteknik lainnya sebagai suatu kesatuan dari system struktur.


Jenis geotekstil dibagi berdasarkan metode yang digunakan untuk mengkombinasikan filamen atau pita menjadi struktur lembaran. Jenis geotekstil yang utama adalah tak-teranyam (non-woven) dan teranyam (woven). Geotekstil teranyam terbuat dari monofilamen, multifilamen, fibrillated yarns atau dari potongan film dan pita. Proses penganyaman untuk geosintetik teranyam sama dengan pembuatan tekstil biasa. Geotekstil tak-teranyam dilakukan dengan teknologi canggih dimana serat polimer atau filamen didesak keluar dan dipuntir secara menerus, ditiup atau ditempatkan pada suatu sabuk berjalan. Kemudian massa filamen atau serat tersebut disatukan dengan proses mekanis dengan tusukan jarum-jarum kecil atau disatukan dengan panas dimana serat tersebut “dilas” oleh panas dan/atau tekanan pada titik kontak serat dengan massa teksil tak-teranyam.




Geotekstil Woven



Geotekstil Non Woven

Geotekstil dibuat dari polimer. Polimer-polimer yang digunakan dalam pembuatan geotekstil pada umumnya adalah polypropylene, polyester, polyethylene, dan polyamide. Untuk tipe fiber polimer yang biasa digunakan sebagai penyusun geotekstil bisa dilihat pada gambar berikut.


Tipe Fiber Polimer


Berdasarkan Persyaratan Perancangan Geoteknik yang merujuk kepada AASHTO M288, geotekstil dibagi menjadi 3 kelas sebagai berikut.


Tabel Pembagian Kelas Geotekstil


Kondisi pemasangan umumnya menentukan kelas geotekstil yang dibutuhkan. Kelas 1 dikhususkan untuk kondisi yang parah dimana potensi terjadinya kerusakan geotekstil lebih tinggi. Sedangkan kelas 2 dan 3 adalah untuk kondisi yang tidak parah. Semua nilai syarat kekuatan menunjukkan Nilai Gulungan Rata-rata minimum dalam arah utama terlemah.

Geotekstil ini merupakan tipe geosintetik yang paling luas cakupannya. Fungsinya pun bisa beragam. Adapun fungsi-fungsi geotekstil tersebut adalah sebagai berikut.


1. Separasi

Geotekstil disebut sebagai separasi saat diletakkan diantara material yang berbeda, sehingga fungsi dan keutuhan dari tiap material tetap terjaga. Gambar ilustrasi fungsi geotekstil sebagai separasi bisa dilihat pada gambar berikut.


Sistem Tanpa Separasi





Sistem Dengan Separasi


Dari dua gambar di atas, bisa dilihat bahwa dengan adanya separasi, akan menghindari terjadinya kontaminasi antara material timbunan dan tanah dasar. Sehingga tebal efektif tanah timbunan tetap sama seperti tebal desain.


2. Perkuatan

Geotekstil disebut memiliki fungsi perkuatan adalah saat geotekstil (baik pada kondisi Tarik) diletakkan di tanah (baik pada kondisi tekan, namun buruk pada kondisi Tarik), sehingga bisa menambah kekuatan dari sistem tersebut. Gambar ilustrasi fungsi geotekstil sebagai perkuatan bisa dilihat pada gambar berikut.


Sistem Tanpa Perkuatan






Sistem Dengan Perkuatan


Dari gambar di atas, bisa dilihat bahwa ada potensi kelongsoran di badan timbunan pada konstruksi timbunan yang cukup tinggi di atas tanah lunak. Garis kelongsoran tersebut dipotong dengan menggunakan kuat tarik dari geotekstil. Dengan adanya geotekstil sebagai perkuatan, maka bisa menambah factor keamanan dari konstruksi timbunan tersebut.


3. Filtrasi

Geotekstil disebut memiliki fungsi filtrasi saat air bisa lewat menembus (tegak lurus) geotekstil namun butiran tanah bisa ditahan. Gambar ilustrasi untuk fungsi geotekstil sebagai filtrasi adalah sebagai berikut.


Ilustrasi Geotekstil untuk Filtrasi


Dari gambar di atas bisa dilihat bahwa air masih bisa lolos melalui pori geotekstil. Sedangkan butiran tanah bisa tertahan.


4. Drainasi

Geotekstil disebut memiliki fungsi drainasi saat air bisa mengalir di searah bidang geotekstil tersebut. Gambar ilustrasi untuk fungsi geotekstil sebagai drainasi bisa dilihat pada gambar berikut.



Geotekstil Sebagai Drainasi


bottom of page