top of page
  • Geosinindo Team

Creep Behavior Geosintetik

Diperbarui: 30 Nov 2022

Creep behavior (perilaku rangkak) adalah proses deformasi yang bergantung pada waktu pada beban konstan tertentu yang diterapkan. Tipikal perilaku rangkak pada geosintetik bisa dilihat pada gambar berikut.


grafik tipikal perilaku rangkak geosintetik
grafik tipikal perilaku rangkak geosintetik


Tipikal perilaku rangkak

Perilaku rangkak dibagi menjadi tiga tahap: primary, secondary, dan tertiary. Pada tahap primary, regangan meningkat dengan strain rate yang berkurang. Selama tahap secondary, regangan meningkat linier terhadap waktu yang menghasilkan strain rate yang konstan. Sedangkan pada tahap tertiary, bisa dilihat dari adanya peningkatan yang drastis dari regangan hingga putus. Strain rate juga meningkat drastis pada tahap ini.

Perilaku rangkak memainkan peran penting dalam geosynthetic-reinforced soil (GRS), karena mengurangi kekuatan tarik jangka pendek geosintetik tersebut. Selain itu, regangan rangkak yang diperoleh dalam tes laboratorium juga dapat digunakan untuk mengevaluasi perilaku struktur GRS sebelum konstruksi. Tes laboratorium ini umumnya digunakan untuk menentukan perilaku rangkak dari geosintetik. Durasi uji dari tes laboratorium yang disarankan dapat mencapai hingga 10.000 jam (ASTM D 5262, ISO / TR 20432 (ISO 2007)). Alat uji rangkak bisa dilihat pada gambar berikut.


gambar alat uji rangkak

Beberapa referensi yang tersedia telah menjelaskan perilaku rangkak dari geotekstil yang tersusun dari beberapa tipe polimer. Dimana grafik rangkak pada berbagai tipe polimer penyusun geotekstil bisa dilihat pada grafik berikut.

Rangkak pada beban 20%


grafik rangkak pada beban 20%

Rangkak pada beban 60%


grafik rangkak pada beban 60%

Penelitian pada grafik di atas sangat penting untuk menentukan faktor reduksi dari geotekstil akibat rangkak. Dimana beberapa faktor reduksi yang bisa dirangkum dari beberapa tipe polimer adalah sebagai berikut.

Faktor reduksi rangkak pada beberapa tipe geotekstil


tabel faktor reduksi rangkak pada beberapa tipe geotekstil

bottom of page