top of page
Geosinindo Team

Aplikasi Concrete Mattress Sebagai Proteksi Erosi

Diperbarui: 30 Nov 2022

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi pada area pinggiran sungai adalah tergerusnya dinding sungai. Tergerusnya dinding sungai ini adalah akibat arus sungai yang terlalu deras atau karena property tanah di dinding sungai yang tidak baik. Jika dibiarkan, bisa terjadi kelongsoran pada dinding sungai.

Solusi Konvensional

Solusi penanganan yang biasa digunakan pada permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan pasangan batu, bronjong, atau beton. Namun dengan menggunakan metode konvensional tersebut ada beberapa kelemahan seperti ketidakseragaman spesifikasi, durasi pekerjaan yang lama, metode pekerjaan yang rumit serta biaya yang tinggi.

Solusi Geosintetik

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka dibutuhkan penanganan dengan menggunakan material dengan spesifikasi yang seragam, durasi pengerjaan yang lebih cepat, serta biaya yang efisien. Material geosintetik Concrete Mattress bisa dijadikan solusi penanganan.

Material concrete mattress merupakan material yang dibuat dari dua lapis geotekstil Polyethylene, dijahit membentuk struktur tiga dimensi honeycomb. Kemudian material diisi oleh mortar beton (campuran air, semen, dan pasir). Material ini kurang lebih berfungsi sebagai bekisting dari mortar beton tersebut. Nantinya, setelah geotekstil rusak akibat UV atau vandalisme, beton telah set dan bisa memproteksi permukaan lereng pinggir sungai tersebut.


gambar concrete mattress

Kelebihan dari konstruksi Concrete Mattress ini adalah proses pemasangan yang tidak perlu menunggu waktu muka air laut surut. Selain itu tebal lapisan beton yang diperlukan menjadi lebih tipis dibandingkan dengan blok beton, sehingga dapat menghemat biaya material konstruksi.

Metode Instalasi

Metode dan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi concrete mattress adalah sebagai berikut.

1. Pemasangan dilakukan oleh orang yang berpengalaman

2. Persiapan pengadaan mortar beton. Dimana mix ratio antara pasir dan semen yang digunakan pada mortar beton adalah antara 2:1 dan 4:1. Pasir yang direkomendasikan adalah pasir dengan ukuran 0,3 mm – 0,8 mm. Water/cement ratio yang digunakan adalah antara 0,4 sampai 0,5.

gambar persiapan penadaan mortar beton

3. Persiapan lapangan. Lereng sudah dirapikan dan dibersihkan dari benda tajam yang bisa merusak geotekstil.


gambar proses persiapan lapangan

4. Penggelaran material concrete mattress


gambar proses penggelaran material concrete mattress

5. Pengisian mortar beton


Gambar proses pengisian mortar beton

6. Pengangkuran pada bagian atas (atau bisa dengan memberikan counter weight)

gambar prose pengangkuran pada bagian atas


Comments


bottom of page